Inovasi Kuliner Peranakan Chinese-Indonesia

  • Randy Sienatra Politeknik Internasional Bali
  • Anastasia Sulistyawati Politeknik Internasional Bali
  • Ni Ketut Veri Kusumaningrum Politeknik Internasional Bali
Keywords: Inovasi, Masakan Peranakan, Chinese, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan dan citarasa masakan Chinese-Indonesia setelah diinovasikan dengan berbagai bahan lokal khas Indonesia. Penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penulis menggunakan kuesioner/angket untuk mendapatkan data tentang inovasi masakan peranakan Chinese-Indonesia. Panelis pada penelitian ini meliputi dua orang ahli dibidang kuliner dan mahasiswa dibidang kuliner. Peneliti menginovasi 10 jenis masakan peranakan Chinese-Indonesia yang telah ada dengan cara memadukan masakan tersebut dengan berbagai bahan makanan lokal yang memiliki citarasa unik dan belum lumrah.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 10 masakan yang di uji coba: kwetiauw goreng sosis jeruk nipis, mie tek-tek tumis asparagus, nasi goreng hongkong belimbing wuluh, ayam saus mentega jeruk nipis, sapo tahu bali, pare szehchuan, udang mentega jeruk nipis, misoa iga babi, ifumie kepiting belimbing wuluh, capcay daun kelor yang sudah diinovasikan memiliki citarasa yang unik dan mampu memberikan pembaharuan pada rasa masakan peranakan, namun tetap mempertahankan rasa yang otentik/asli dari masakan tersebut karena metode dan bumbu yang digunakan tetap mempertahankan bumbu asli dari masakan tersebut. Dari data uji hedonik disimpulkan bahwa, para panelis menyukai modifikasi makanan Indonesia masakan peranakan Chinese-Indonesia. Hasil rata-rata yang diperoleh sebagai berikut, untuk warna diperoleh nilai 3,7 yang menunjukan peserta agak suka terhadap hasil modifikasi, lalu untuk rasa diperoleh nilai 3,9 yang menunjukkan peserta suka, untuk aroma diperoleh nilai 4,1 yang menunjukan peserta agak suka, untuk tekstur diperoleh nilai 4,2 yang menunjukkan peserta suka, dan yang terakhir diperoleh nilai 3,8 untuk keseluruhan yang menunjukan peserta suka. Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa masakan modifikasi peranakan Chinese-Indonesia ini disukai dan bisa diterima oleh para panelis.

Published
2020-12-30