Pengembangan Kuliner Lokal Berdasarkan Persepsi Wisatawan Di Ubud, Bali

  • Ni Komang Nariani Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional
Keywords: Pengembangan, Kuliner Lokal, Persepsi Wisatawan

Abstract

Ubud merupakan salah satu tujuan wisata terkenal di Bali selain Kuta, Nusa Dua, dan Sanur. Kementerian Pariwisata mengusulkan Ubud sebagai Destinasi Gastronomi berstandar United Nations World Tourism
Organization (UNWTO) yang pertama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan kuliner lokal berdasarkan persepsi wisatawan nusantara di Ubud. Penelitian dilakukan tahun 2018 menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan menyebarkan kuesioner kepada wisatawan yang menikmati kuliner lokal pada restoran atau warung di Ubud. Data dari hasil kuesioner dianalisis dengan Importance Performance Analysis (IPA), menggunakan teori Pariwisata Budaya dan teori Persepsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wisatawan nusantara terhadap kuliner lokal adalah baik memiliki hidangan beragam, unik, disajikan menarik dengan lokasi restoran strategis dan pelayanan ramah dari karyawan. Harga dinilai mahal, tidak memberikan diskon kepada wisatawan, kurang dipromosikan dan tempat parkir yang kurang memadai. Strategi pengembangan kuliner lokal berdasarkan persepsi wisatawan nusantara yaitu: 1) menggelar street food, 2) meningkatkan promosi, 3) meningkatkan lingkungan fisik restoran.

Published
2019-06-28