Lawar Kuliner Bairawa Menuju Kuliner Pariwisata Khas Bali

  • Esther Lia Margaretha Politeknik Internasional Bali
  • Anastasia Sulistyawati Politeknik Internasional Bali
Keywords: Lawar, Kuliner Bairawa, Pariwisata, Bali

Abstract

Bali memiliki sejumlah keunggulan yang pantas untuk diperkenalkan ke kancah dunia, salah satunya adalah segi kuliner. Keunikan Bali sebagai destinasi wisata kuliner unggulan karena memiliki sejarah dan budaya kuliner yang cukup kental. Salah satu kuliner bali yang kental akan sejarah dan budaya bali adalah lawar. Lawar, salah satu makanan khas Bali yang biasanya terbuat dari parutan kelapa, daging cincang, basa genep, dan darah segar atau setengah matang sebagai pewarnanya, ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB ICH UNESCO). Selain merupakan hidangan favorit dalam setiap kegiatan upacara adat Hindu di Bali, lawar ternyata memiliki filosofi tersendiri dan berkaitan dengan persebaran suatu ajaran sekta agama (Bairawa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kuliner lawar serta filosofinya sebagai sarana upakara umat Hindu di Bali, serta mengetahui proses komodifikasi kuliner lawar dalam kaitan pengembangan kuliner pariwisata khas Bali saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan lawar awalnya berasal dari peninggalan kuliner sekta Bairawa yang berhasil mempengaruhi paham Siwa Sidhanta Hindu di Bali, namun sifat kreatif masyarakat Bali yang begitu tinggi menyebabkan lahirnya berbagai jenis lawar tradisional khas lainnya. Lawar, masakan khas bali mengandung filosofi keseimbangan dan keselarasan atau keharmonisan dalam hidup. Adaptasi menu lawar yang disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan diperlukan untuk membangun paradigma kuliner pariwisata khas Bali yang toleran, sehingga bisa menjadikan kuliner lawar mendunia.

Published
2022-06-29